Sabtu, 07 Januari 2012

Bukanlah sebuah impian jika itu tak mengganggumu

Pernahkah anda berpikir tentang apa yang ingin anda raih dalam hidup ini? Pernahkah anda gundah dengan kehidupan anda saat ini? Pernahkan anda tersadar bahwa banyak hal yang anda lakukan ternyata malah menjauhkan anda dari impian hidup anda?

Pertanyaan – pertanyaan di atas adalah sebagian kecil dari kegundahan saya selama 6 bulan ke belakang. Kegundahan yang melahirkan konflik batin yang begitu hebat. Saya tersadar begitu banyak hal yang saya lakukan ternyata malah menjauhkan dari impian saya. Saya tersadar begitu banyak pilihan-pilihan tidak tepat yang telah saya pilih dan pilihan itu malah menjauhkan saya dari cita-cita saya. Saya telah menjadi manusia bingung. Tapi kebingungan itu tak sia-sia, kebingungan itu menuntun saya untuk menemukan apa yang benar-benar saya impikan dalam hidup ini.

Tuhan sungguh tahu dengan kebingungan saya. Dia menuntun saya untuk menemukan jawaban atas kegundahan saya dengan cara yang sangat sederhana. Suatu waktu, sahabat perjalanan saya curhat tentang kegundahannya dengan rutinitas pekerjaannya “ Seharusnya gue gak disini, tapi di tempat milik gue sendiri “

Logika saya berkata “ Apalagi yang kau cari, dengan gaji yang sudah lebih dari cukup, seharusnya kau tetap berkarir disini. Hidupmu bahkan hidup kita akan nyaman bila kau tetap disini “

Namun hati saya berkata “ Lihat lebih dekat, Len. Cita-citanya bukanlah menjadi karyawan, tapi menjadi pemimpin “

Akhirnya lisan saya pun berkata “ Bukanlah sebuah impian jika itu tak mengganggu keadaan nyamanmu. Jika bicara soal materi, dengan penghasilan yang kau miliki saat ini, hidupmu sudah sangat nyaman. Tapi ketika sebuah keinginan sudah mengganggu keadaan nyamanmu, berarti itu adalah impianmu yang sesungguhnya. Pilihlah jalan yang akan mendekatkanmu dengan cita-citamu “.

Kehidupan dunia terkadang ‘memaksa’ kita untuk mengambil jalan manapun meskipun jalan itu malah menjauhkan kita dari cita-cita. “Kerja apapun dan dimanapun yang penting punya gaji, yang penting gajinya besar, yang penting di perusahaan ternama”. Terkadang kita memilih untuk seperti itu dan mengesampingkan hati nurani kita yang berkata “Apakah itu impianmu?”.

Impian itu sebuah keinginan yang lahir dari hati yang jujur karena impian adalah wujud dari sebuah minat seseorang dan minat itu timbul dari kecenderungan seseorang pada sesuatu tanpa ada paksaan.

Jadi, apa impian anda dalam hidup ini? Kejarlah cita-citamu sahabat.

Jika jalan yang telah kau pilih sekarang akan mendekatkanmu dengan cita-citamu, jalanlah terus. Jika jalan ini terasa tak nyaman, tetaplah berjalan meski selangkah demi selangkah, yakinkan dirimu bahwa impianmu sedang menunggumu di depan sana.

Namun, jika anda merasa jalan yang anda pilih saat ini adalah jalan yang salah. Tak perlu di sesali, kita hanya perlu berbelok. Perjalanan yang telah anda lewati telah memberi anda begitu banyak pelajaran dan pengalaman. Kelak, itu semua akan berguna bagi kehidupan kita di masa depan.

Bukanlah sebuah impian jika itu tak mengganggu keadaan nyamanmu. Hidup ini singkat, raihlah apa yang anda impikan.

Terimakasih telah membaca catatan Inspirasi Perempuan, semoga memberi inspirasi.

Leni Maryani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar