Minggu, 31 Oktober 2010

Jamu, sebuah pencarian rasa

Jamu itu pahit, tapi baik untuk kesehatan.

Kalimat ini saya dengar pertama kali dari kawan saya, Cevi Afrian & M. Fanny Maulid. Kala itu kami tergabung dalam Dewan Pengurus XXVIII Himbio Unpad. Jika tak salah mengingat, kalimat ini lahir dari nasehat Kang Sigit ’01 & Teh Simbar ’01.

Jamu itu rasanya pahit, tapi baik untuk kesehatan kita. Kadang hidup ini pun pahit sekali rasanya, tapi terkadang itulah yang terbaik untuk kita.

Sahabat, pernahkah anda merasa bahwa terkadang hidup ini begitu pahit? Mungkin ada diantara anda yang berpikir “perihal manis atau pahit, semuanya tergantung dari cara kita memandang”. Saya sepakat dengan anda, tapi saya hanyalah manusia biasa yang tak bisa membohongi hati perihal rasa. Lidah ini tak bisa berbohong tentang rasa, rasa kopi tetaplah pahit dan rasa gula tetaplah manis. Begitu pun hati ini, rasa sakit tetaplah pahit dan rasa senang tetaplah manis. Perihal rasa, kita tak akan pernah bisa berbohong. Biarlah pahit tetap menjadi pahit, namun kita masih bisa membuat pahit ini baik untuk kita. Ya, seperti jamu. Di manapun, rasa jamu tetaplah pahit, namun bukankah kita bisa menjadi sehat dengannya.

Dalam 1 bulan ini, entah kenapa, saya sering sekali di pertemukan dengan orang-orang jahat yang memanfaatkan kepolosan orang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk menghipnotis, menggunakan skill nya untuk mencuri dan menipu. Ahhh mereka itu orang-orang munafik yang berwajah & bersikap baik, tapi di belakang mereka ‘membunuh’. Pahit sekali rasanya ketika menjadi korban dari kemunafikan mereka. Pahit memang, tapi setidaknya saya menjadi tahu bahwa kita patut berhati-hati dengan orang yang ‘sok kenal sok deket’ pada kita. Alhamdulillah Tuhan masih melindungi saya dan semoga Dia selalu melindungi kita dari orang-orang seperti mereka.

Maaf jika saya kaitkan topik kali ini dengan cinta (request dari kawan saya, Yulia Aluie). Ya, begitu pun dengan cinta, terkadang cinta itu pahit, tapi mungkin saja itu baik untuk kita. Ahhh untuk kalimat ini saya tidak mengatakannya dengan sepenuh hati karena saya merasa belum bisa menjalankan yang satu ini dengan baik. Hehehe ^^v 1,3 tahun lalu saya pernah merasakan pahitnya cinta, hmmm jujur saja rasa pahit itu memang memberi banyak perubahan pada saya. Namun, sungguh rasa pahit itu membuat saya mati rasa. Sehingga, entahlah… apakah perubahan yang terjadi sebanding dengan mati rasa yang saya alami atau tidak. Ini menjadi PR besar saya di tahun 2010 dan tampaknya akan kembali menjadi PR besar yang harus saya bereskan di tahun 2011. Nah… jadi untuk para fans saya (hahaha *narsis*), jika kalian penasaran kenapa saya tetap single, inilah salah satu jawabannya. Saya belum menemukan seseorang yang bisa ‘menyentuh’ hati saya. Jadi, tolong jangan berikan lagi pertanyaan “kok belum punya kekasih, padahal cantik, padahal sudah 24 tahun, padahal banyak yang suka, padahal inilah, padahal itulah… ?”. Bukan karena saya sangat selektif atau sangat pemilih. Bukan. Tapi, karena memang saya belum menemukan sosok yang mampu membuat ‘rasa’ itu kembali hadir. Saya tidak diam di tempat, saya sedang dalam perjalanan mencari rasa yang hilang itu. Sebuah rasa yang mampu membuat saya berkata “saya ingin hidup denganmu selamanya”. Sebuah rasa yang mampu membuat saya melihatnya berbeda dengan laki-laki lain. Sebuah rasa yang mampu membuat saya berkata “saya mencintaimu”. Saya sedang mencari rasa itu dan saya yakin akan menemukannya.

Terlepas dari itu, jika ada diantara anda yang pernah merasakan pahitnya cinta. Meskipun saya tak mengucapkannya dengan sepenuh hati bahwa pahitnya cinta akan baik untuk kita. Saya masih menyimpan keyakinan bahwa pahitnya cinta akan memberi kebaikan untuk kita. Kenapa? Karena cinta adalah bagian dari kehidupan ini. Mungkin kita harus bertemu dengan orang jahat, sebelum bertemu dengan orang baik. Mungkin kita harus bertemu dengan cinta yang salah, sebelum bertemu dengan cinta yang tepat. Mungkin kita harus merasakan pahit dulu sebelum merasakan manis. Sebesar apapun keraguan saya pada konsep ini, saya masih sangat percaya bahwa tak ada yang tak berguna di dunia ini. Saya masih sangat percaya bahwa pahitnya hidup & cinta itu memberi kebaikan untuk kita karena pada saat itulah jiwa kita dibentuk untuk menjadi lebih baik. So, jamu itu memang pahit, tapi baik untuk kesehatan kita. ^^v

Terimakasih telah membaca tulisan saya, sampai bertemu di catatan selanjutnya.

Leni Maryani

Selasa, 19 Oktober 2010

Aku di mata publik

Kemarin, saya publish status meminta pendapat temen-temen di facebook tentang penilaian mereka terhadap saya. Ada yang berkenan mengisi, ada yang tidak / belum sempat, ada juga yang 'ingin' mengisi tapi takut 'salah', ada juga yang malas untuk mengisi mungkin menilai kalau ini hal yang gak penting. Mungkin terdengar sepele yah, tapi ini penting bagi saya. Saya merasa perlu tau perihal seberapa jauh penilaian teman-teman saya terhadap seorang Leni Maryani dari kaca mata mereka. Bukan dalam rangka saya ingin menjadi manusia sempurna di mata teman-teman saya, tapi saya hanya ingin tau seberapa pandai saya bisa membawa diri dalam berinteraksi dengan teman-teman saya.

Terimakasih banyak pada teman-teman yang telah mengisi komentar ^_^. Dari sekian pandangan, lebih banyak penilaian positif daripada negatif, saya yakin bukan karena sedikitnya kekurangan saya, tapi mungkin karena merasa 'gak enak' kalau kekurangan saya harus di katakan disini, padahal... bilang aja, gak apa-apa kok. Atau mungkin juga Tuhan masih menutupi kekurangan saya di mata kalian semua. Hehehe. Saya akui semua pandangan dari komentator ada dalam diri saya, meski terkadang berjalan secara kontradisksi. Contoh, kadang saya mampu tenang di tengah kegaduhan, tapi kadang saya pun bisa panik ditengah ketenangan. Hehehe.

Berkaca dari semua komentar itu, pantas saja banyak yang tak terima ketika saya walk out, ingin menjadi 'berbeda', karena mereka menilai saya adalah seorang yang loyal, padahal aslinya jiwa pemberontak saya cukup besar. Jika mereka bisa memberi cap saya sebagai seorang perempuan 'tak sholeh', maka saya pun bisa memberi cap kalau mereka itu 'sombong'. Pantas saja banyak yang tak terima ketika saya sedikit saja mengeluh tentang hidup ini, karena tak sedikit yang menilai saya adalah seorang yang penuh semangat & motivator. Jika memang saya selalu tampak penuh semangat & mampu memotivasi orang lain, berarti itu hadir dari dalam jiwa saya. Saya tak mau capek-capek jaga image kalau seorang motivator itu manusia luar biasa yang tak pernah down. Saya hanya manusia biasa yang semangatnya naik turun, kadang kata-kata yang saya sampaikan pun bisa saja hanya omong kosong belaka. Catatan inspirasi yang sering saya publish, bukan berarti sayalah sang inspirator itu, semua catatan itu lahir dari rasa ingin berbagi. Saya tak malu jika saya mesti menuliskan bahwa saya ini seorang perempuan yang bodoh & mudah di bohongi (catatan Inspirasi Perempuan: Tak terprediksi), saya hanya ingin berbagi pada perempuan lain bahwa terkadang kita tak sadar bahwa kita ini bodoh & mudah di bohongi, tak sedikit lho perempuan yang seperti ini. Sumber inspirasi saya dapat dari kaum perempuan, lalu saya olah dalam jiwa dan saya tuangkan dalam catatan Inspirasi Perempuan.

Saya meminta orang lain memberikan pandangan mereka tentang saya, bukan karena saya tak mampu menjadi diri sendiri. Namun, karena saya ingin bercermin pada penilaian publik tentang saya. Jika ada penilaian yang buruk, bukankah ini menjadi PR bagi saya untuk memperbaikinya. Jika ada penilaian yang baik, ini pun menjadi PR bagi saya untuk mempertanggungjawabkannya. Baik penilaian positif maupun negatif, bagi saya sama saja. Saya tetap menjadi diri sendiri, namun karena saya tak hidup sendiri di dunia ini maka saya perlu bertanya kepada kawan di samping kanan dan kiri perihal saya, siapa tau barangkali ada yang dibuat tak nyaman oleh saya. ^_^. Mohon maaf atas segala kesalahan & ketidaknyamanan. Terimakasih telah membaca tulisan saya, sampai bertemu di catatan selanjutnya.

Leni Maryani

Tak terprediksi

Halo sahabat Inspirasi Perempuan, lama sekali saya tak menyapa anda semua. Tak mau munafik, dalam hidup ini terkadang saya masih mengalami down & disorientasi hidup dan yang hanya bisa dilakukan saat itu hanyalah bertahan & menjalani apa yang ada.

Ada cerita kecil yang ingin saya bagikan dan mungkin akan sedikit membuka kelemahan dan kebodohan seorang Leni Maryani. Hehehe. Saat ini saya bekerja sebagai leader marketing Rabbani untuk wilayah kabupaten Cirebon dengan posisi sebagai store manager. Saya bekerja dengan target omzet dan tentunya prestasi bekerja saya di ukur dari capaian omzet. Kemarin, saya mengalami sebuah situasi yang cukup membuat otak saya beku. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, namun omzet baru mencapai 800 ribu. Ahhh ini gila !!! saya belum pernah mencapai titik serendah ini. Di hari kerja (non weekend) rata-rata omzet itu mencapai kepala 2 juta (sebenarnya sih target per hari itu 3,5 juta Hehehe). Entah apa yang terjadi dengan hari kemarin, bisa-bisanya sampai H-1 jam tutup toko saya hanya mengantongi 800 ribu. Kacau !!! gak mungkin saya closing di angka ini, bisa dapat surat peringatan saya. Hehehe ^^v

Jujur… otak saya beku. Sedari pagi saya amat sangat suntuk, melow – melow gak jelas. Saya pasrah saat itu, saya bingung apa yang harus saya lakukan untuk menyelamatkan omzet di hari kemarin. Di hati terdalam saya, jujur saya mengharapkan sebuah keajaiban dari Tuhan untuk saya. Hmmm tak lama berselang… sebuah mobil Avanza silver parkir di depan toko, seorang wanita cantik keluar dari mobil didampingi suaminya, dia adalah subdealer – mitra kerja kami. Wajah saya dan anak-anak buah langsung sumringah, akhirnya omzet dapat diselamatkan karena mitra kami yang satu ini selalu belanja cukup banyak. Alhamdulillah… kemarin, kami closing di angka Rp. 2.747.100,- Lumayanlah… wajib di syukuri. Sebuah angka dan cerita bisa berubah 180 derajat dalam waktu 30 menit saja. Andai subdealer tadi tak datang, maka kami closing mungkin di kisaran angka 800 ribuan. Tapi ternyata takdir berkata lain, angka langsung berubah menjadi 2,7 juta. Bagi saya ini keajaiban dari Tuhan. Hanya dalam 30 menit angka 800 ribu berubah menjadi 2,7 juta.

Lalu dimana letak cerita kebodohan seorang Leni. Bukan disini. Cerita diatas menginspirasi saya bahwa takdir Tuhan itu kadang benar-benar tak terprediksi. Keajaiban bisa datang tiba-tiba jika kita percaya bahwa keajaiban itu ada. Apa sih yang gak bisa dilakukan Tuhan, Dia maha kuasa. Dia bisa mengambil sesuatu kapanpun, lalu memberikan sesuatu kapanpun Dia berkehendak. Tuhan pernah mengambil seseorang yang saya cintai di bulan Juli 2009, padahal 2 bulan sebelumnya kami baik-baik saja. Janji di atas ingkar menghampiri saya kala itu, tak terprediksi sama sekali. Namun, Tuhan sudah berkehendak, saya harus kehilangan dia. Lalu perjalanan hidup mempertemukan saya dengan seseorang yang unik dan jujur saya jatuh cinta padanya, namun sayang sekali saya salah mengira. Lagi-lagi di luar prediksi, saya kira dia itu menyukai saya, ternyata dia cuma iseng saja. Hehehe naif sekali saya ini, harusnya saya jangan ke ge-er an. Tapi, seperti jargon salah satu mie instan, rasa itu gak bisa bohong. Saya harus menerima kenyataan bahwa cinta saya bertepuk sebelah tangan. Namun, pertemuan dengannya sangat saya syukuri karena beliau banyak memberi saya nasihat tentang hidup. Kemudian tiba-tiba saya dekat dengan seseorang yang lain, hampir setiap hari dia sms & telpon saya. Bodohnya adalah… saya terbawa arus ‘cinta mendadak’. Saya menyukainya, tapi belum sampai cinta saya pikir. Kali ini pun tak terprediksi sama sekali, saya salah mengira, saya kira dia menyukai saya, eh ternyata saya cuma ‘pelarian’ saja. Hahaha bukankah ini hal yang sangat naif. Namun, pertemuan dengannya pun sangat saya syukuri, senang bisa mengenalnya, dia mengenalkan satu sisi hidup yang tak pernah saya temui sebelumnya. Terlepas dari itu, disinilah saya sadar, ternyata saya ini perempuan yang bodoh dan mudah dibohongi yah. Hahaha entah sudah terlambat atau belum untuk menyadari ini semua, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Hehehe -_-“

Semua ini cukup membuat saya tersadar bahwa saya belum cukup cerdas untuk menjadi seorang perempuan. Di hati yang terdalam saya berdo’a semoga Tuhan memberikan keajaiban dengan menjadikan perempuan yang bodoh ini menjadi perempuan yang cerdas. Hehehe. Saya yakin sekali Tuhan akan mengabulkannya. Saya berusaha untuk tidak trauma, tapi terkadang saya hanyalah perempuan biasa. Tak mau munafik, ada rasa takut yang begitu dalam tersimpan di jiwa saya. Terkadang ketakutan itu melumpuhkan, tapi saat di titik nadir pun saya masih berharap pada Tuhan bahwa Dia akan memberikan saya keajaiban dalam hidup ini. Jika sebuah takdir dapat berubah dalam 30 menit, saya pun yakin takdir hidup saya bisa berubah tiba-tiba dengan takdir yang tak terprediksi. Begitupun hidup anda, tetaplah bertahan, sahabat. Biarlah hidup ini susah, asal cahaya jiwamu tetap menyala kau akan mampu mengarungi ini semua. Biarlah hidup ini susah, itu semua tak boleh membuat cahaya jiwamu mati. Tetaplah bertahan.

Sampai bertemu di catatan selanjutnya ^^v

Leni Maryani

Seribu pintu maaf

Siapa yang percaya bahwa hati perempuan itu memiliki seribu pintu maaf ? Saya percaya. Nyatanya memang banyak perempuan di sekitarku yang tetap sabar menghadapi kesalahan orang-orang yang mereka sayangi. Suami mereka, anak mereka atau bahkan orang tua & mertua mereka.

Pernikahan tidak hanya berbicara tentang manisnya cinta saja, pernikahan pun sarat dengan perjuangan hidup. Tentu saja, karena pernikahan adalah janji suci dua orang manusia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Pernikahan bukan hanya penyatuan dua anak manusia yang saling mencintai juga penyatuan dua keluarga. Sulit. Tentu. Bukanlah sebuah hal yang mudah menyatukan dua anak manusia apalagi dua keluarga.

Hidup bertahun-tahun dengan orang yang sama bukan pula perkara yang ringan. Ketika jenuh melanda, pernahkah perempuan mengeluh. Ketika suaminya memiliki wanita idaman lain, apakah hilang cinta dari hatinya untuk sang suami, ketika suaminya tak membela dirinya di depan mertuanya, apakah cinta itu berganti benci. Tentu jawabnya iya, jika logika ini yang menjawab. Namun ajaibnya ternyata cinta seorang istri untuk suaminya tak pernah berkurang sedikitpun walaupun ia telah disakiti, dikecewakan dan dibohongi berkali-kali.

Ketika seorang perempuan mendapati suaminya memiliki wanita idaman lain. Hatinya tersakiti, harga dirinya hancur. Mungkin dia akan marah-marah di depan suaminya bahkan mungkin ada yang sampai menggugat cerai. Namun, di belakang suaminya, ketika dia seorang diri, dia akan menangis sejadi-jadinya. Bukan menangisi suami mereka yang tak setia, namun menangisi ketidakmampuan mereka menjaga suaminya. Alhasil mereka menjadi rendah diri. Ada sebongkah kekecewaan, kepada suaminya tentu saja, namun sebenarnya kekecewaan terbesar mereka adalah kecewa terhadap diri mereka sendiri. Harga dirinya sebagai perempuan hancur karena suami mereka telah berpindah ke lain hati. Mereka berpikir bahwa mereka tak becus menjadi istri, dirinya sudah tak menarik lagi, dirinya membosankan sebagai teman hidup.

Apakah rasa sayang untuk sang suami hilang. Jika logika berkata, ingkar janji harusnya di balas dengan ingkar janji. Namun ternyata tidak. Sang istri tidak membalas pengingkaran janji suci sang suami, ia hanya bisa menangis dan bersujud pada Tuhan dengan pengharapan suaminya segera tersadar dan kembali ke pelukannya. Balas dendamkah perempuan ini? Sekali lagi aku katakan tidak. Ia tetap menjalakan tugasnya sebagai istri, melayani dan mematuhi suami. Hilangkah cinta itu? Sayang kepada suaminya jauh lebih besar daripada kecewa dan sakit hati yang diterimanya. Sayang kepada suaminya meleburkan kecewa dan sakit hatinya. Ajaib sekali hati perempuan, hampir tak memiliki batas.

Jika perempuan tak memiliki seribu pintu maaf, akan banyak anak manusia yang memiliki ayah tiri. Jika perempuan membuat kesalahan besar, jarang laki-laki yang membukakan pintu maaf untuk sang perempuan, kaum Adam langsung menggugat cerai istrinya. Lupa bahwa jika dirinya yang berbuat kesalahan, sang istri membuka seribu pintu maaf hatinya. (Kecuali suaminya Cut Tari Hehehe ^^ Kagum saya dengan beliau).

Ketika sang perempuan menerima kekecewaan dari anaknya, berkurangkah cinta untuk sang buah hati? Sama sekali tidak. Sehancur apapun anaknya, senakal apapun anaknya, bahkan ketika anaknya terlahir cacat pun, cinta seorang ibu untuk anaknya tak akan pernah berkurang sedikitpun.

Menikah dengan restu saja kadang ada masalah, apalagi menikah tanpa restu. Masalah kecil menjadi besar, masalah yang tak perlu ada dimunculkan, bahkan diisolir dari kehidupan keluarga besar sang suami. Ketika dirinya menerima perlakuan tak enak dari mertua. Pernahkah sang perempuan menghilangkan rasa hormat pada orang tua sang kekasih hati? Tidak, karena ia tahu mereka pun adalah orang tuanya. Belahan jiwanya terlahir dari rahim dan benih ayah dan ibu mertua.

Perempuan… perempuan… anugrah sabar yang diberikan Tuhan pada kaum Hawa ini begitu dahsyat, logika ini tak bisa menangkap batas sabar yang dimiliki hati seorang perempuan. Perempuan itu memiliki seribu pintu maaf di hatinya, walaupun orang-orang yang mereka sayangi telah menyakitinya berkali-kali, cinta dan sayangnya lebih besar dari kecewa dan sakit hati yang diterimanya.

Mungkin perempuan dengan seribu pintu maaf seperti dalam tulisan ini sudah langka untuk di temui atau bahkan mungkin tak ada di dunia ini menurut anda. Tapi nyatanya, saya pernah bertemu dengan perempuan ini. Tuhan masih menganugrahkan banyak perempuan sepertinya untuk mendampingi dunia ini. Ah sahabat, hmmm mungkin terkesan omdo ya saya bicara tentang memaafkan pun tentang pernikahan. Tentang kata maaf, saya masih belajar tentang ini. Sungguh, saya masih belajar tentang mengikhlaskan sebuah sakit hati dengan hanya memaafkan. Saya masih terus belajar dan belajar untuk ini. Tentang pernikahan, layakkah seorang perempuan lajang seperti saya ini bicara tentang pernikahan? Hahaha :) bukannya saya sok tau, tapi ini secuil sari pati yang dapat di tangkap oleh nurani saya tentang pernikahan itu sendiri. Meski cinta saya pernah di buang, di tolak & disepelekan. Saya masih memiliki keyakinan bahwa ada laki-laki baik yang akan datang & saya temani hidupnya. Laki-laki dengan cita-cita besar dalam hidupnya. Someone special waiting for me out there, I’ll keep my praying …

Ruang untuk kita

Halo sahabat-sahabatku, lama sekali saya tak menyapa kalian semua.

Sahabat, hidup adalah perjalanan dari sebuah pengenalan. Pengenalan atas diri kita sendiri, atas orang lain dan atas kehidupan ini.
Tak ada manusia yang betul-betul mengenal dirinya selain Tuhan-Nya, yang menciptakannya.
Yakinkah kita bahwa kita telah betul-betul mengenal diri kita dengan baik?
Yakinkah kita bahwa kita telah betul-betul mengenal pasangan kita dengan baik?
Yakinkah kita bahwa kita telah betul-betul mengenal sahabat kita dengan baik?

Sekalipun anaknya, tak ada orang tua yang betul-betul mengenal anaknya dengan baik. Kahlil Gibran pernah bersyair bahwa anak-anakmu bukanlah anak-anakmu, mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu. Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu. Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuhnya tapi bukan jiwa mereka.
Sekalipun sahabat, tak ada manusia yang betul-betul mengenal sahabatnya. Sekalipun dia kekasihmu yang telah bertahun-tahun bersama, tak ada yang betul-betul mengenal pasangannya.

Manusia itu mahluk yang rumit, maha besar Tuhan yang telah menciptakan mahluk serumit manusia. Saya yakin ilmu memperlajari manusia itu tak akan pernah padam untuk digali karena memang mahluk bernama manusia sangat sulit untuk menemukan limit keajaibannya.

Tak ada manusia yang benar-benar sama di dunia ini, sekalipun dia kembari dentik, pasti akan selalu ada perbedaan diantara mereka. Maka, menjadi sebuah hal yang wajar jika ketidakcocokan terjadi dalam kehidupan ini. Manusia dilahirkan dengan jiwa & keunikannya masing-masing, namun fitrah hidup seorang manusia tak akan mampu hidup dalam kesendirian. Oleh karena itu Tuhan hadirkan kawan, sahabat, kekasih & keluarga untuk membuat manusia benar-benar menjadi rahmat semesta alam.Maka, janganlah terlalu alergi pada ketidakcocokan yang kita rasakan dengan orang di sekitar kita, karena jika kau mencari manusia yang 100 % cocok denganmu, sampai kapanpun kau tak akan pernah menemukannya.

Sediakanlah ruang toleransi dalam hidupmu, dimana perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kita dan orang lain masih bisa di bicarakan dengan hati serta pikiran terbuka. Dalam hidup ini tentu setiap manusia memiliki ruang prinsip yang tak bisa di ganggu gugat oleh siapapun dan setiap jiwa memiliki ruang prinsip yang berbeda-beda. Namun, jangan pernah kau buat ruang jiwamu itu sebagai ruang prinsip seluruhnya karena jika kau format seluruh jiwamu dengan ruang prinsip kau akan menjadi pribadi yang tak bisa menerima perbedaan. Sediakanlah ruang toleransi dalam jiwamu dimana semua hal masih bisa berubah & tidak kaku (saklek).

5 tahun masa kuliah saya akhiri dengan sangat puas. Bukan karena saya diwisuda 'dengan pujian', tapi di 5 tahun itulah saya benar-benar mencari jati diri, warna jiwa saya. Banyak pemikiran saya hinggapi & saya pelajari,hingga pada waktunya saya tahu mana yang terbaik untuk saya, apa warna jiwa saya. Tahukah kawan, ini betul-betul sebuah perjalanan yang menakjubkan. Bermain bersama seribu pilihan pemikiran, belajar berani untuk bercita-cita besar, menghargai dan menghormati perbedaan serta memasuki labirin pencarian jati diri yang memusingkan. Itu semua sangat-sangat menakjubkan bagi saya. Lalu apakah saya sudah benar-benar mengenal diri saya sendiri? Belum saya pikir karena terkadang saya masih sulit untuk mengatur dinamika ambisi diri, itu pertanda saya belum mengenal diri saya dengan baik. Tapi saya tak terlalu khawatir, ada yang amat sangat mengenal saya lebih dari saya sendiri, dia adalah Tuhan saya. Dia yang tahu dengan baik bahwa ketika saya berani bermimpi besar, Dia akan menempa saya dengan ujian lebih besar pula. Bukan karena Dia tak sayang padaku, tapi karena Dia ingin saya menjadi lebih kuat terlebih dahulu sebelum Dia mengabulkan inginku.

Tak ada jaminan persahabatan selama 5 tahun menjadi sebuah keyakinan bahwa kau telah mengenalnya. Bahkan pernikahan yang telah berlangsung selama 25 tahun pun tidak menjamin istri benar-benar mengenal suaminya, begitu sebaliknya. Namun,hidup adalah perjalanan dari sebuah pengenalan. Sebelum menikah, kita mengenal pasangan kita sebagai kekasih. Ketika sudah menikah, kita mengenal pasangan kita sebagai suami / istri, tentu banyak hal yang akan bertambah & berubah. Ketika sudah memiliki anak, kita akan mengenal pasangan kita sebagai ayah /ibu, tentu akan lebih banyak lagi hal yang bertambah & berubah juga. Perjalanan jiwa dalam hidup adalah perjalanan spiritual dan yang namanya perjalanan spiritual itu tak akan pernah stay di satu titik, dia akan terus bergerak & berubah. Dari kekasih lalu menjadi istri / suami kemudian menjadi ayah / ibu dan kelak menjadi kakek / nenek. Itu semua adalah peran yang akan kita jalankan di dunia ini. Tentu di balik itu ada tanggung jawab yang tersimpan dimasing-masing peran. Dalam perjalanan peran –peran itu akan banyak dinamika kehidupan yang terjadi. Bumi ini tak datar, begitu pun hidup, tak ada kehidupanyang datar-datar saja, akan ada lubang yang membuatmu tersandung, akan gunung yang harus kau daki dengan susah payah, bahkan akan ada kulit pisang yang bisa membuatmu terpeleset jatuh *_*. Ada banyak hal di dunia ini yang akan membuat hidup ini terus berputar dinamis.

Sahabat, ketidakcocokan adalah sebuah hal yang wajar karena tak ada manusia yang benar-benar sama di dunia ini. Maka, mulai saat ini janganlah memusuhi ketidakcocokan, sediakanlah ruang toleransi dalam jiwamu. Ruang toleransi yang bukan hanya diisi olehmu, tapi diisi oleh semua orang yang hadir dalam hidupmu. Karena ruang itu kau hadirkan bukan saja untukmu, tapi untuk kita.

Terimakasih telah membaca tulisan saya, sampai bertemu di catatan selanjutnya ^_^
Leni Maryani

Minggu, 18 Juli 2010

Kontradiksi

Halo sahabat Inspirasi Perempuan

Bagi saya, pekan ini begitu memusingkan. Banyak hal yang begitu menguras emosi & pikiran. Ah tapi ya sudahlah… terkadang banyak hal di dunia ini yang tak berjalan sesuai keinginan & rencana. Namun, alhamdulillah… akhirnya saya berhasil keluar dari labirin yang membuat saya tak tentu arah. Kadang kita jatuh, lalu terjatuh kembali, mungkin lagi dan lagi terjatuh kembali. Kemudian kita mencoba berdiri. Menahan sakit & menangis. Tapi arti hidup... lebih dari itu, bukan hanya sekedar menerima apa yang terjadi dalam hidup.

Saya tak paham apa itu ikhlas, yang saya pahami kita adalah manusia tak akan mampu melawan takdir Tuhan. Saya tak paham apa itu syukur, yang saya pahami adalah tak ada manusia yang disebut telah bersyukur jika dia masih lari dari kenyataan hidupnya. Pun saya tak paham makna ‘menerima’ itu sendiri, yang saya pahami manusia hanya bisa menjalankan tugasnya sebagai manusia. Manusia dilahirkan dengan catatan takdirnya masing-masing dan tak ada satupun mahluk yang dapat melawan takdir Tuhan. Manusia dilahirkan bukan untuk melawan takdir, tapi untuk memilih takdirnya meski tetap yang memutuskan di akhirnya adalah kehendak Tuhan.

Kadang kita tak mengerti dengan rencana Tuhan. Begitu pun saya, saya tak mengerti mau Tuhan itu apa. Mungkin Tuhan ingin saya jadi orang baik, makanya Dia selalu menghadapkan saya pada sebuah pilihan, menjadi Leni yang berhati malaikat atau Leni yang berhati iblis. Sering sekali Tuhan membenturkan saya dengan sesuatu hal yang membuat jiwa manusia saya kontradiksi. Selalu ada dorongan untuk sama-sama menjadi manusia berhati jahat ketika saya disakiti oleh manusia tak berhati. Namun, disisi lain ada dorongan yang membimbing saya untuk tetap menjadi manusia berhati baik yang tetap percaya pada keadilan Tuhannya bahwa kebaikan akan kembali menjadi kebaikan dan kejahatan akan kembali menjadi kejahatan pada pelakunya. Hidup ini seperti gaung, suara yang kita pantulkan akan kembali pada kita selang beberapa saat. Pun kebaikan & kejahatan yang kita lakukan akan kembali pada kita selang beberapa waktu. Maka, tetaplah menjadi baik meski kita memiliki bakat untuk menjadi jahat. ^_^


Salam Inspirasi Perempuan
Saya yakin anda adalah perempuan berhati baik yang Tuhan ciptakan untuk dunia ini

Leni Maryani

Selasa, 22 Juni 2010

Lebih dari yang dibayangkan

Halo sahabat inspirasi perempuan, bagaimana kabar anda? Saya percaya, anda adalah perempuan cantik yang selalu menghiasi harinya dengan penuh senyum dan kebaikan.

Cantik, pernahkah anda bertanya mengapa sebuah kecewa yang besar atau sakit hati yang menusuk menimpa kita. Tak bosan saya untuk mengatakan bahwa tak pernah ada takdir Tuhan yang salah. Semuanya telah diperhitungkan oleh-Nya dengan sangat bijak dan adil. Bukankah ukuran bijak dan adil menurut kita belum tentu sama dengan ukuran Tuhan. Berprasangkalah baik pada-Nya, sayang. Dia adalah sahabat terdekat kita yang amat sangat menyayangi kita tanpa batas.

Adalah sebuah hal yang wajar jika kau menangis ketika kau disakiti. Itu adalah tanda bahwa hatimu hancur. Jangan tahan air mata itu, air mata adalah obat bagi kesehatan jiwa perempuan. Percayalah. Jika kepercayaan yang kau berikan pada sesorang, namun dusta yang kau dapatkan, ternodai oleh dunia. Serahkan semuanya pada Tuhan, mungkin kita pun salah. Tinggalkan saja orang yang telah mempermainkan hatimu, melupakan kebaikanmu dan menyakiti jiwamu. Mahluk mulia sepertimu tak layak untuk disakiti. Katakan selamat berpisah padanya, lalu pergilah melangkah.

Apapun yang terjadi pada kita, semua itu harus mendewasakan diri. Itu semua adalah pelajaran yang tak akan terlupakan. Maka, tetaplah jalani hidup ini dengan sepenuh hatimu dan sekuat jiwamu. Jiwamu lebih kuat dari yang kau bayangkan, cantik. Tuhan pun mengatakan ini, Dia tak akan memberikan sebuah ujian diluar kemampuan hamba-Nya. Percayalah.

Sebuah takdir Tuhan telah membuat saya hancur dan menangis bahkan hingga saya lupa hidup saya mau dibawa kemana. Ingin saya melawan takdir itu, tapi terkadang saya perlu berkaca diri bahwa saya hanyalah seorang manusia yang tak punya kuasa untuk merubah takdir. Maka, yang bisa saya lakukan adalah berusaha untuk menerimanya. Sakit hati yang tak akan terlupakan seumur hidup tentu masih tertera jelas dalam jiwa, tapi ini tak lantas membuat saya balas dendam. Biarlah Tuhan yang membalas sakit yang saya rasakan. Perihal membalas dan menghakimi adalah tugas Tuhan, bukan tugas manusia.

Apakah saya benar-benar hancur oleh satu takdir itu? Tentu tidak, sayang. Kehidupan cinta saya memang masih hancur, masih saya benahi satu persatu puing-puingnya. Tapi kehidupan pribadi saya tak hancur, saya masih membangun jalan saya menjadi seorang penulis inspirasi. Dalam kehidupan karir pun saya dipertemukan dengan banyak keajaiban, bahkan ada yang pernah mengatakan bahwa hasil yang saya capai karena faktor keberuntungan bukan faktor usaha keras saya. Hehehe :) Apapun itu, baik keberuntungan maupun hasil kerja keras, itu semua adalah wujud kebaikan Tuhan pada saya. Tuhan mengganti air mata sakit hati saya dengan hal lain. Tak ada kesedihan yang abadi, sebagaimana tak ada kesenangan yang abadi pula.

Salam sayang untuk kaum perempuan Indonesia
Percayalah, anda lebih kuat dari yang anda bayangkan.

Sabtu, 05 Juni 2010

Perjalanan

Halo sahabat Inspirasi Perempuan. Moga ketenangan jiwa dan kedamaian hati selalu ada dalam diri anda semua.


Saya menulis ini pada pukul 1 dini hari. Mata ini belum lelah untuk menjadi terpejam. Baru saja saya selesai ngobrol dari hati ke hati dengan rekan kerja sekaligus adik-adik saya, para sales consultant muslimah (SPG) yang tergabung dalam Rabbani Kab. Cirebon dimana saya bertugas sebagai store manager. Saya ingin sekali menjadikan tempat kerja ini senyaman keluarga yang akan selalu memberi kita semangat ketika down dan menempa jiwa kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Melewatkan 3 jam bersama mereka mempertemukan saya dengan pribadi-pribadi yang unik. Sungguh unik dan luar biasa di mata saya. Jiwa-jiwa itu terbentuk dari perjalanan hidup yang berbeda-beda. Setiap mereka pernah mengalami masa-masa sulit dan berat. Sungguh, jika saya berada di posisi mereka - mengalami hal serupa - belum tentu saya sanggup menghadapinya dan menjalaninya dengan baik. Tapi... inilah indahnya hidup, tak ada takdir Tuhan yang salah. Semua sudah di rancang dengan adil dan bijak.

Perempuan, jika anda tengah menghadapi sebuah hidup yang terasa begitu sempit. Yakinilah bahwa tak ada takdir Tuhan yang salah. Jalani saja semuanya dengan hati, jiwa dan raga terbaik kita. Sebuah pribadi menjadi istimewa dilahirkan dari perjalanan hidup yang istimewa pula. Maka, bersyukurlah dengan apa yang kita terima di hari ini. Sebuah perjalanan luar biasa sedang menuntun anda untuk menjadi pribadi yang luar biasa pula.

Senin, 31 Mei 2010

Kejelasan rasa

Halo sahabat Inspirasi Perempuan, apa kabar?

Lama saya tak menyapa, rindu sekali rasanya bisa berbagi rasa dan kata bersama anda semua.

“ Tak ada takdir Tuhan yang salah. Adalah sebuah kebodohan jika kau masih mencintai seorang pemabuk yang telah menyakitimu. Buka matamu… jangan menjadi perempuan bodoh, masih ada lelaki lain yang lebih baik. Cinta yang kau rasa itu bukanlah cinta sejati, tapi sebuah kebodohan ”

Kalimat diatas adalah nasehat dari seorang sahabat untuk saya. Kata-katanya memang cukup terkesan kasar, namun saya lebih menyukai perkataan kasar tapi jujur daripada perkataan lembut tapi penuh kebohongan. Maka, menjadilah pribadi yang tegas dan terbuka. Katakan hitam adalah hitam dan katakan putih adalah putih. Janganlah bersikap manis di depan, tapi di belakang kau menikam. Bersikaplah dengan jujur.

Perempuan, jika ada diantara anda yang kini tengah bingung dengan sebuah hubungan yang menggantung dengan seorang lelaki, apalagi jika yang membuatnya menggantung adalah anda. Bersikaplah lebih tegas sebagai seorang perempuan karena andalah yang akan menjadi sosok paling bersalah di ending ceritanya jika anda tak berani tegas dari awal.

Sulit memang. Kita, kaum perempuan yang terlahir dengan anugrah pesona yang luar biasa, bukan salah kita jika ada kaum Adam yang terpesona. Hehehe. Tapi… Jangan pula kau umbar pesonamu itu, sayang jika mahluk seindah dirimu tak kau jaga dengan baik. Bukan hak kita pula melarang seorang lelaki menyukai kita, tapi… belajarlah bersikap tegas pada dirimu. Jika kau menyukai lelaki itu, katakan ‘iya’. Jika tidak katakan ‘tidak’. Tentu dengan cara yang santun. Jangan pernah berikan kata yang ambigu, karena ini berarti kau menggantungkan perasaan orang lain.

Percayalah, jika saat ini kau mempermainkan perasaan lelaki, yang memiliki andil salah terbesar adalah anda, bukan lelaki. Maka, bersikaplah tegas dengan perasaanmu, perempuan. Jangan permainkan perasaan orang lain, apalagi jika orang itu tulus mencintaimu. Mereka bukan mainan yang bisa kau ambil dan buang begitu saja. Meski mereka lelaki, mereka memiliki hati dan perasaan yang harus kau hargai dan hormati. Jangan pernah kau permainkan hati orang lain jika kau tak ingin dipermainkan oleh dunia ini. Menjadilah tegas agar kau paham arti sebuah kejelasan rasa.


Salam sayang untuk perempuan Indonesia
Leni Maryani

Kamis, 13 Mei 2010

Apa yang akan anda lakukan ?

Perempuan, apa kabar ? Semoga senyum manis selalu hadir di wajah anda meski hidup ini begitu rumit dan sulitnya untuk dijalani.

Pernahkah anda berpikir bahwa hidup ini susah? Hidup ini memang penuh kesusahan, sayang. So, apa yang akan anda lakukan ? Hanya berdiam diri saja pasrah dengan kenyataan bahwa hidup ini susah. Jika anda memilih untuk diam saja, sebenarnya itu hak anda untuk memilih. Namun, sadarkah anda semakin lama anda lari dari kenyataan hidup yang susah, pada suatu saatnya nanti anda kan terlindas oleh kesusahan hidup itu sendiri.

Sedari kecil kita hidup enak dimana kebutuhan hidup sudah tersedia dan semua keinginan selalu terpenuhi. Lalu, tiba-tiba kita mendapati diri telah berusia dewasa dan hidup berubah setelah di belakang nama kita ada gelar akademik. Kita terdampar di dunia nyata yang penuh dengan kesusahan dan kerumitan. Bisa saja kita lari dari kenyataan ini, tetap berkhayal bahwa hidup ini mudah dan sederhana. Namun, khayalan kita tak bisa menghapus kenyataan yang ada di depan mata kita bahwa hidup ini susah.

Perempuan, sesusah dan serumit apapun hidup ini. Hadapilah hidup ini. Dunia ini hanya permainan, maka menjadilah pemenang dalam permainan ini. Tak ada yang mudah di dunia ini, semuanya membutuhkan proses dan perjuangan. Maka menjadilah perempuan yang bersemangat meraih cita-cita anda. Harapan tak akan menjadi nyata jika anda hanya berdiam diri saja. Mari, hadapi hidup ini dengan hati, jiwa dan raga terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.

Hidup ini susah. Ya. Memang susah, kawan. So what ??? Hadapi saja… karena kita terlahir sebagai seorang pemenang. Lebih banyaklah berpikir apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi hidup yang susah ini daripada sibuk meratapi kenyataan hidup yang memang susah dan penuh tantangan. Hidup ini memang susah, tapi kita masih bisa tersenyum dan bahagia ditengah kesusahan ini. Percayalah. ^^



Salam Inspirasi Perempuan,
Leni Maryani

Selasa, 04 Mei 2010

Leher yang pantas

Tulisan ini saya persembahkan untuk anda yang masih menyandang status lajang alias belum menikah, termasuk saya hehehe ^^. Pekan ini begitu banyak saya menerima curhat yang berhubungan dengan jodoh kita di dunia ini. Bagi saya, jodoh itu misteri, sebagaimana kematian pun adalah sebuah misteri. Mati itu pasti datangnya, namun entah kapan dan dengan cara apa kita mati. Begitu pun dengan jodoh, dia pasti datang, namun entah kapan dan siapa.

Pekan ini pula, banyak sahabat saya diantara anda yang telah menemukan belahan jiwanya. Do’a saya menyertai anda dan pasangan, semoga menjadi keluarga yang menenangkan jiwa dan membahagiakan hati serta dikaruniai anak-anak yang sholeh.

Perempuan, ada seorang sahabat saya yang sangat khawatir tidak menemukan jodohnya di dunia ini. “ Kapankah jodohku akan datang? “ Kurang lebih seperti inilah curahan hatinya. Mungkin diantara anda pun ada yang tengah mengalami hal serupa, saya pikir ini sebuah ketakutan yang wajar. Tak jarang saya pun berpikir kapan saya akan disatukan dengan belahan jiwa saya. Tapi, satu yang perlu kita catat adalah jangan sampai kekhawatiran ini memonopoli hari-hari kita. Daripada sibuk memikirkan kapankah datangnya sang belahan jiwa, lebih baik kita sibuk memperbaiki diri guna meningkatkan kualitas pribadi.

Perempuan, setiap anda pasti memiliki harapan menikah dengan laki-laki yang sesuai kualifikasi anda. Setinggi apapun standar yang anda terapkan untuk pasangan hidup anda, yang perlu kita ingat adalah kita harus imbangi standar yang kita terapkan dengan kulitas pribadi kita sendiri. Jika anda mendambakan seorang lelaki yang baik, maka anda pun harus menjadi perempuan yang baik. Tuhan telah berjanji untuk hal ini, perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik. Tuhan tak pernah main-main dengan janjinya dan yang saya amati secara mendalam, janji Tuhan yang satu ini bukanlah omong kosong.

Kita adalah leher bagi pasangan hidup kita, dan lelaki adalah kepala bagi kita. Jika tak ada leher, kepala tak akan pernah menjadi berguna. Pun jika tak ada kepala, leher tak akan pernah menjadi berguna. Maka, kepala dan leher memang ditakdirkan untuk bersatu dan saling membutuhkan satu sama lain. Jika leher sakit, kepala tak akan bisa berfungsi baik. Jika kepala sakit pun, leher tak akan bisa berguna dengan baik. Leher yang akan membantu kepala melihat ke kanan dan kirinya yang penuh dengan dunia berisi manusia dan alam, yang akan membantunya melihat ke atas menghambakan diri pada Tuhan, dan yang akan membantunya melihat ke bawah agar tak sombong karena setiap yang berjiwa pasti akan mati.

Perempuan, dibalik kesuksesan lelaki itu ada perempuan disampingnya. Begitupun dibalik kehancuran lelaki ada perempuan pula disampingnya. Seperti apapun harapan kita akan sosok pasangan hidup, pantaskanlah diri kita untuk memiliki harapan itu. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Bapak Mario teguh, setiap keinginan kita itu ada syaratnya dan menjadikan diri kita pantas mendapatkan apa yang kita inginkan adalah syarat yang harus kita penuhi. Maka, menjadilah leher yang pantas untuk kepala rumah tangga yang sesuai dengan harapan kita, agar Tuhan rela mewujudkan harapan kita menjadi nyata. Jika anda bermimpi memiliki pasangan hidup seorang pribadi yang besar, maka anda pun harus menempa diri untuk menjadi perempuan dengan pribadi yang besar; yang berpikir dan berjiwa besar. Karena tak logis kepala yang memiliki pribadi besar ditemani oleh leher yang berpribadi kecil.

Perempuan, kaum Hawa itu dapat membuat rumah tangganya seperti surga, pun dapat mengubahnya seperti neraka. Maka, menjadilah leher yang baik bagi kepala rumah tangga kita agar darinya lahir kebijaksanaan seorang pemimpin. Menjadilah leher yang lembut bagi kepala rumah tangga kita agar darinya lahir kelembutan seorang pemimpin. Menjadilah leher yang kuat agar dapat menopang kepala rumah tangga agar darinya lahir kekuatan seorang pemimpin.

Salam sayang saya untuk perempuan Indonesia. Percayalah, Tuhan telah menyiapkan belahan jiwa kita di suatu waktu dan suatu tempat dimana pada waktunya kita akan dipertemukan oleh Tuhan dengannya. Percayalah. Tuhan telah berucap bahwa setiap jiwa itu berpasangan dan Tuhan tak pernah ingkar dengan ucapan-Nya. Multatuli pernah mengatakan bahwa Tugas manusia adalah menjadi manusia. Perempuan, tugas kita hanyalah menjadi manusia, yang berusaha dan berharap karena yang berkuasa atas takdir adalah Tuhan. So, mari kita sama-sama memoles diri menjadi pribadi yang pantas untuk belahan jiwa yang kita inginkan.

Leni Maryani

Kamis, 29 April 2010

Tamparan dari Tuhan

Halo sahabat Inspirasi Perempuan, semoga kedamaian hati selalu menyelimuti putaran waktu dalam hidup kita semua.

Perempuan, jika anda tengah mengalami sebuah ujian hidup yang begitu menyakitkan, jangan pernah berpikir bahwa Tuhan itu jahat pada kita. Sadarilah bahwa semakin kita dewasa, ujian akan semakin banyak dan besar. Ini adalah hukum kehidupan yang pasti. Jangankan kita yang terlahir sebagai manusia, pohon pun semakin dia tua dan bertambah tinggi, akan semakin besar angin yang menerpa. Bukankah kita sering mendengar kiasan ini.

Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasapun pasti. Hanya saja, apakah kita akan menjadi dewasa oleh diri sendiri dengan cara mau belajar bersusah payah untuk menjadi dewasa ataukah kita perlu diberi sedikit tamparan dari Tuhan untuk membuat kita menjadi dewasa. Saya menjadi (sedikit) dewasa sebagai perempuan karena saya pernah ditampar oleh Tuhan. Di masa lalu, Tuhan menampar saya dengan sangat menyakitkan. Tamparan itu membuat saya jatuh terpuruk, menangis dan marah. Namun ternyata tamparan itu pun menuntun saya menemukan jati diri yang sesungguhnya, membimbing saya untuk kembali pulang pada kedamaian hidup bersama-Nya dan mengubah saya menjadi perempuan yang saat ini tulisannya selalu hadir di hadapan anda setiap pekannya.

Sekilas, memang terkesan jahat. Tuhan yang maha pengasih dan penyayang begitu teganya menampar hamba-Nya hingga jatuh tersungkur ke titik nadir. Namun, Tuhan lebih tahu siapa dan seperti apa kita, bahkan Tuhan lebih tahu tentang kita daripada diri kita sendiri. Tuhan maha tahu dengan cara apa membuat hamba-Nya tersadar dan menjadi lebih baik. Mungkin ada diantara kita yang dapat sadar kembali ke jalan yang lurus dengan cara diberi ujian ringan, pun ada juga yang harus diberi ujian berat baru tersadar akan kelalaiannya. Semua itu, tak lain untuk menempa kita menjadi manusia yang lebih baik.

Perempuan, menjadilah dewasa sesuai usiamu. Jangan menunggu Tuhan menamparmu terlebih dahulu untuk menjadi dewasa, karena itu lebih menyakitkan ketimbang kau mau belajar dewasa sendiri. Jika usiamu sekarang 30-an, bersikap dan berpikirlah seperti perempuan 30 tahun, jangan seperti gadis 17 tahun yang hidupnya masih dipenuhi euphoria pencarian jati diri. Lihatlah kehidupanmu saat ini, sekitarmu ingin melihat anda sebagai seorang perempuan dewasa yang telah matang raganya dan dewasa jiwanya. Pun jika anda berusia 20-an, belajarlah untuk memahami dirimu sendiri dan sekitarmu karena kau akan menjadi dewasa ketika kau mampu memahami dirimu sendiri dan sekitarmu. Maaf jika terkesan seperti nenek tua memberi petuah, hehehe ^^v, usia saya saat ini 24 tahun dan usia anda semua berada di interval 20 sampai 35 tahun. Silakan anda menilai saya dewasa atau tidak, tapi yang pasti saya sedang belajar untuk menjadi perempuan dewasa dan berbagi inspirasi bersama anda semua adalah salah satu cara saya mendewasakan diri. Satu pesan yang ingin saya tekankan dalam Inspirasi Perempuan kali ini adalah mari kita belajar menjadi dewasa tanpa harus ditampar terlebih dahulu oleh Tuhan.

Tuhan itu baik, meski terkadang cara Tuhan untuk menyadarkan kita tak selalu lembut, tapi Tuhan tak pernah jahat pada hamba-Nya. Andaikan dulu Tuhan tidak menampar saya, mungkin saya akan benar-benar lupa jalan pulang kembali pada-Nya. Perempuan, jika sebuah rasa sakit mampu membuat kita menjadi perempuan yang lebih baik, maka rasa sakit itu adalah kebaikan bagi kita. Jika sebuah rasa kecewa mampu membuat kita menjadi perempuan yang lebih bijaksana, maka rasa kecewa itu adalah kebaikan bagi kita. Jika sebuah rasa sedih mampu membuat kita menjadi perempuan yang lebih kuat, maka rasa sedih itu adalah kebaikan bagi kita.

Seperti pohon, ia mampu tetap berdiri kokoh dan anggun diterpa angin karena ia berdiri dengan akar yang menghujam ke bumi dengan kuatnya. Perempuan, berdirilah diatas kedua kakimu sendiri, berdirilah dengan hati dan jiwa yang membumi. Melalui akar, pohon mengambil nutrisi dan digunakannya untuk bertumbuh dan berkembang hingga mampu menjadi pohon besar yang meneduhkan sekitarnya. Melalui hati dan jiwalah kita dapat mengambil nilai dan pelajaran kehidupan untuk menjadikan kita lebih dewasa hingga mampu menjadi penenang disaat sekitarnya gaduh, mencoba untuk memahami disaat sekitar hanya ingin dimengerti, dan selalu memberi disaat sekitar selalu menuntut untuk diberi. Inilah dewasa, tidak mudah memang, tapi kita harus belajar untuk dewasa sebelum Tuhan menampar kita, memaksa kita untuk menjadi dewasa.



Dengan cinta untuk perempuan Indonesia,
Leni Maryani

Minggu, 18 April 2010

Cinta tanpa TAPI

Halo sahabat Inspirasi Perempuan, apa kabar? Semoga cinta tulus selalu menyelimuti kita semua, perempuan terbaik negeri ini.

Cinta. Inilah yang ingin saya bagi bersama anda. Cinta disini tidak saja berbicara tentang kita dengan kekasih kita, cinta disini pun berbicara juga tentang kita dengan orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita.

Perempuan, pernahkah anda tak peduli pada seseorang yang menyayangi anda dengan tulus? Atau… apakah anda pernah di buang oleh orang yang anda sayangi dengan sepenuh hati? Apapun rasa yang anda rasakan, marilah kita simpan semua rasa itu dalam folder hidup yang didalamnya berisi kumpulan puzzle pengalaman dan pembelajaran agar kita menjadi manusia yang dewasa dan bijaksana. Hidup ini seperti pelangi, penuh warna, karena warna – warni itulah pelangi terlihat indah.

Kita adalah mahluk Tuhan yang membutuhkan cinta dalam perjalanan hidupnya. Tentu saja, karena Tuhan pun menciptakan kita dengan cinta. Manusia tanpa cinta, dia tak lebih dari jasad hidup yang tak berperasaan. Cinta itu terlahir baik, maka jalankanlah dengan cara yang baik dan akhirilah dengan baik pula. Cinta itu keajaiban Tuhan, sesuatu yang hanya bisa di rasakan oleh hati namun energinya begitu amat sangat besar.

Perempuan, mana yang anda pilih, menikmati hidup dengan seseorang yang nyaris sempurna namun setengah hati menyayangi anda atau melewati hidup dengan seseorang yang tak sempurna tapi dia menyayangi anda dengan sepenuh hatinya. Mengambil kata-kata Dee, terkadang malaikat itu tak bersayap – tak cemerlang – tak rupawan. Jiwa-jiwa yang menyayangi anda dengan tulus mungkin tak sempurna, tapi ketulusan kasih mereka siap untuk di uji.

Hargailah setiap jiwa yang menyayangimu dengan tulus. Orang tua, keluarga, sahabat, suami (bagi yang sudah menikah) dan alam ini. Mereka adalah jiwa-jiwa yang menyayangi anda dengan tulus. Sayang itu cinta tanpa TAPI. Sungguh, mereka tak pernah menyimpan kata TAPI untuk memberikan sayangnya pada anda. Jika ada dalam sebuah waktu, mereka membuat anda emosi, jangan jadikan itu sebagai pertanda mereka tak menyayangi anda. Salah satu sifat dasar perempuan yang buruk adalah selalu melupakan kebaikan ketika sedang marah dan kecewa. Selalu saja ada yang tak kita suka dan kita melupakan kebaikan yang pernah kita terima dari mereka.

Perempuan, mereka hanya manusia, bukan malaikat. Wajar saja kiranya selalu ada kekurangan padanya. Egois sekali rasanya jika kita hanya bisa menerima jiwa yang sama dengan kita dan membuang jiwa yang berbeda dengan kita atau dengan tanpa empati kita memaksa mereka untuk menjadi seperti kita. Sampai kapan pun, kita tak akan pernah menemukan manusia yang 100% cocok karena setiap manusia itu terlahir berbeda. Persamaanlah yang akan saling merekatkan hati kita dan perbedaanlah yang akan saling mengaitkan jiwa kita.

Jangan pernah anda buang jiwa-jiwa yang menyayangi anda dengan sepenuh hatinya. Dia mungkin bukan manusia sempurna, tapi dia selalu ada untukmu. Cinta sejati itu bukanlah cinta yang lahir tanpa alasan, tapi cinta sejati adalah cinta yang lahir dari ketulusan hati dan jiwa itu sendiri dimana anda menyayanginya dengan seutuhnya.

Perempuan, jangan pernah sesali dengan siapa anda hidup saat ini, dengan keluarga mana anda dilahirkan, dan dengan orang seperti apa anda bersahabat. Mungkin ada diantara anda yang begitu memimpikan hidup selalu penuh kesenangan seperti di negeri dongeng, memiliki kekasih yang rupawan, jutawan, dermawan pula, dan memiliki sahabat yang selalu berkata ‘iya’ pada anda. Bukalah hati dan lihatlah dunia ini. Tak ada hidup sempurna bak kisah dongeng yang selalu bahagia dari awal hingga akhir, tak ada keluarga sempurna tanpa pertengkaran didalamnya, tak ada sahabat sempurna tanpa cela padanya dan tak ada lelaki sempurna tanpa kekurangan. Perempuan, kita hidup di dunia ini bukan untuk dipahami, tapi untuk memahami hidup itu sendiri.


Salam Inspirasi Perempuan
Leni Maryani

Jumat, 09 April 2010

Cleopatra VS Barbie

Halo, sahabat Inspirasi Perempuan. Apa kabar? Semoga keajaiban selalu ada bersama anda, jika anda ingin menyaksikan sebuah keajaiban, jadilah keajaiban itu sendiri. Terimakasih banyak bagi anda yang menunggu kehadiran tulisan ini, tahukah kau… penantianmu sangat berarti bagi saya ^_^.

Di mata saya, Barbie hanyalah sebuah boneka plastik karet. Tak lebih. Namun, tahukah anda bahwa boneka plastik ini memiliki pesona yang luar biasa. Pesonanya menyihir ribuan kaum Hawa di seluruh penjuru dunia. Bahkan ada seorang perempuan yang melakukan puluhan kali operasi plastik untuk menjadikan dirinya Barbie versi manusia, Barbie wanna be.
Memandangi Barbie, pikiran saya berjalan paralel pada sosok seorang perempuan yang memiliki pesona luar biasa dan terpahat dalam sejarah sebagai perempuan tercantik pada jamannya. Siapakah dia? Sesuai dengan judul tulisan ini, dia adalah Cleopatra. Konon katanya Cleopatra adalah wanita tercantik di jamannya sampai-sampai dua pemimpin besar kala itu, Julius Caesar dan Mark Antonius dapat ditaklukkannya.

Barbie adalah ikon kecantikan masa kini, sedangkan Cleopatra adalah ikon kecantikan masa lalu (sejarah). Pesona Barbie tak lekang dimakan usia, sama seperti pesona Cleopatra yang tak pernah usang ditelan Jaman. Barbie dan Cleopatra adalah ikon kecantikan kaum Hawa, mereka sama – sama menguasai dunia dengan pesonanya. Namun mereka memiliki perbedaan yang besar dan mendasar. Barbie hanyalah boneka plastik, sedangkan Cleopatra adalah sosok manusia nyata yang pernah hidup di atas bumi ini.

Barbie mempesona karena fisiknya yang sempurna, putih, tinggi, ramping dan awet muda. Sedangkan Cleopatra, kecantikannya masih dalam perdebatan. Meski dalam film Cleopatra selalu digambarkan sebagai sosok yang rupawan, salah satu sumber mengatakan Cleopatra memiliki leher yang gemuk, dahi mendatar, hidungnya lancip bengkok, telinganya panjang, dagunya mencuat, tinggi tubuhnya pun hanya 1,5 meter, bertubuh agak montok dan tidak menekankan pada kecantikannya. Namun, sumber lain pun mengatakan meski Cleopatra berdarah Afrika, ratu mesir itu cantik dan menarik, kecantikannya sangat menonjol dengan wajah dengan raut mix etnik. Perbedaan pendapat tersebut mempunyai benang merah bahwa Cleopatra tidaklah sempurna layaknya Barbie.

Cantik. Satu kata yang penting untuk seorang perempuan. Ironisnya, propaganda dunia membangun sebuah konsep bahwa cantik adalah putih, langsing, tinggi, hidung mancung, payudara besar, pinggul ramping dan awet muda. Sebuah konsep yang mengacu pada sosok Barbie. Konsep ini didukung oleh industri kecantikan yang begitu menggoda, mulai dari yang aman sampai yang pura-pura aman. Citra diri Barbie begitu membumi kedalam benak kaum perempuan dan kaum lelaki. Kelahirannya di sambut hangat oleh kaum lelaki karena Barbie merupakan wujud nyata perempuan sempurna yang selalu hidup dalam angan kaum Adam. Berjuta-juta lelaki mendambakan memiliki kekasih dan istri sepertinya. Namun, kelahirannya membuat kaum perempuan memandang salah dan kurang bahkan membenci tubuhnya sendiri, memaksakan diri untuk menjadikan Barbie sebagai figure yang harus di jiplak sepenuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Berjuta-juta perempuan mengikuti dirinya, terjebak dalam pencarian arti kecantikan.

Perempuan, silahkan jawab satu pertanyaan saya dan cukup dalam hati saja menjawabnya. Apakah salah satu alasan anda mempercantik diri adalah agar terlihat menarik di mata kaum Adam? Hihihi ^_^ Tak perlu sungkan jika jawabannya adalah iya, ini bukan jawaban yang naif saya pikir. Satu yang saya pesankan, jangan sampai anda terjebak pada sebuah pencarian arti kecantikan. Anda yang terlahir hitam, tak perlu cemas, perempuan berkulit gelap pun dapat terlihat cantik. Anda yang terlahir berkulit putih, tak perlu risau dengan jerawat jika anda rutin membersihkan wajah dengan air. Anda yang terlahir pendek, tak perlu menyesali diri dengan tubuh yang tak semampai, cantik tidak sama dengan tinggi kok. Anda yang terlahir sangat tinggi, anda akan terlihat sangat elegant jika anda dapat memahami potensi anda ini. Anda yang berbakat tubuhnya berisi, tak perlu risau, keindahan perempuan bukan dinilai dari kurus atau gendutnya tubuh. Perempuan, bagi anda yang memakai pemutih wajah, pastikan memakai pemutih yang aman karena jika menggunakan bahan yang tidak aman, itu akan berdampak pada wajah anda di tahun-tahun mendatang. Efek jangka pendeknya, warna putih pada wajah tidak merata. Sayangi wajah anda, berikan yang terbaik, aman dan sehat padanya. Bagi anda yang meminum obat pelangsing, saya sarankan untuk menghentikannya. Jika anda sangat ingin menjadi langsing dan malas berolahraga, yoga dan meditasi merupakan pilihan yang aman. Jika anda perlu bukti, saya turun 5 kg karena rutin yoga dan meditasi.

Perempuan, Barbie begitu mempesona karena ia tahu apa yang dibayangkan lelaki akan sosok perempuan dan Cleopatra begitu mempesona karena ia tahu apa yang dibutuhkan lelaki dari sosok perempuan. Pesona Barbie hanya terletak pada raganya, Barbie telah menjadi perempuan sempurna semenjak ia dilahirkan dan tak akan pernah menjadi tua sampai kapan pun karena Barbie dilahirkan untuk selalu menjadi perempuan muda selamanya. Namun pesona Cleopatra terletak pada raga dan jiwanya. Seorang Yunani mengatakan ia adalah perempuan yang cerdas, dapat berbicara dalam sembilan bahasa, otaknya tajam, karismanya kuat, kebijaksanaannya mengagumkan. Ia berpendidikan tinggi, caranya berbicara menawan dan memiliki keagungan dalam dirinya.

Perempuan, setiap diri kita itu terlahir dengan pesona keindahan seorang bidadari. Cantik itu memang penting bagi kita, namun bukan berarti kita rela terjebak dalam lumpur propaganda kecantikan yang sempit. Cleopatra menjadi perempuan tercantik di jamannya karena ia cantik merawat raganya, cantik menghargai dirinya sendiri dan cantik dalam bersikap dan bertindak. Kebahagiaan hidup dan keagungan seorang perempuan, bukan terletak pada hitam - putihnya kulit, gendut - langsingnya tubuh atau awet mudanya. Tapi terletak pada seberapa dia menghargai dirinya sendiri, menghormati orang lain dan mencintai kehidupan. Hidup tidak hanya berisi tentang masalah selapis kulit wajah dan bentuk tubuh. Meski cantik itu penting, hidup lebih dari itu, lebih besar dan lebih luas dari hanya kata: Cantik. Karena cantik itu penting, menjadi cantiklah dengan tetap menjadi dirimu sendiri dan menyayangi raga dan jiwamu seutuhnya. Sampai bertemu di Inspirasi selanjutnya. ^_^


Salam Inspirasi Perempuan
Leni Maryani

Jumat, 26 Maret 2010

2 poin untuk cinta terbaik

Dan ku tlah jatuh cinta
Ku wanita dan engkau lelaki
Perasaanku berkata I am falling in love


Ini adalah sepenggal lirik lagu Melly Goeslaw yang tak pernah hilang dari catatan hati saya, lagu ini sangat berarti bagi saya. Hehehe. Jika tidak salah lagu ini muncul di tahun 2002 atau 2003. Perempuan, pernahkah anda merasakan jatuh cinta? Hehehe. Saya yakin anda semua pernah merasakan jatuh cinta. Bahagia sekali, bukan?

Ketika cinta telah menyentuh hati yang terpikir hanyalah cinta itu sendiri. Apa yang ada dalam benak anda, ketika anda sadar ada seorang lelaki yang kita cintai dan sayangi dengan sepenuh hati. Setiap perempuan pasti memiliki impian menikah dengan lelaki yang dicintainya dan ini adalah hal yang wajar. Sebagai mahluk sosial, kita semua pasti membutuhkan teman hidup. Meski kita memiliki banyak sahabat dan keluarga, ada sebuah kekosongan yang tak bisa diisi oleh sahabat dan keluarga dan kekosongan itu hanya bisa diisi oleh seorang dari kaum Adam. Ada dua pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita memutuskan untuk memilih teman hidup.

1. Kita ingin hidup dengan SIAPA ?
2. Kita ingin hidup dengan lelaki SEPERTI APA ?

Sebagian orang ada yang berpendapat hanya poin 1 saja yang diperlukan untuk memilih teman hidup, sebagian yang lain ada yang berpendapat hanya poin 2 saja. Mereka berhak memilih dan anda pun berhak memilih. Pertanyaan poin 1 memiliki arti “siapa lelaki yang anda cintai dan sayangi?”, sedangkan poin 2 memiliki arti “bagaimana karakter dan kepribadiannya?”.

Supaya anda lebih dapat memahami saya berikan sebuah contoh kasus. Saya pernah mencintai dan menyayangi dengan sepenuh hati seorang lelaki. Saya ingin menjadi yang halal baginya, istrinya. Saya ingin hidup selamanya dengan lelaki yang saya cintai tanpa peduli seperti apa kepribadiannya, yang penting saya cinta, saya siap mendampinginya. Ini merujuk pada poin 1, saya ingin hidup dengan lelaki itu dan kami menjalankan sebuah proses yang pada umumnya. Sayangnya, ketika dia telah masuk kedalam hati. Saya dipaksa menyadari bahwa dia tak mau menerima ketika saya lemah terjatuh, dia hanya mau menerima saya yang kuat. Padahal setiap manusia itu pasti mengalami pasang surut spirit. Dia tak bisa menerima kekurangan saya, kelebihan yang saya miliki tertutupi oleh kekurangan yang saya miliki. Sederhananya, dia tak mau menerima saya apa adanya.

Sakit memang, tapi inilah kenyataan hidup. Terkadang orang yang paling menyakiti kita bukanlah orang yang kita benci namun orang yang kita cintai. Setelah setengah tahun membenahi hati yang patah dan di hari – hari dia akan menikah dengan wanita lain, akhirnya saya menemukan hikmahnya. Sebelum menikah saja dia menolak kulit saya yang gelap (bagi saya ini bukan kekurangan, baginya ini nilai minus), apalagi nanti ketika usia semakin senja dan kulit semakin keriput, mungkin akan lebih dari sebuah penolakan yang akan saya alami. Hehehe. Sebelum menikah saja dia tak mau menerima saya yang down, apalagi nanti setelah menikah dimana ujian kehidupan akan sangat besar ketika kita membangun rumah tangga, mungkin akan lebih dari sebuah rasa sendiri dalam keramaian. Saya yakin bagi anda yang telah membangun rumah tangga akan setuju dengan saya bahwa ujian hidup ketika menikah itu jauh lebih besar dibanding ketika kita masih melajang.

Perempuan, saya tidak akan mencampuri kehidupan pribadi anda tentang sebuah keputusan besar dalam hidup. Jika 2 poin di atas sudah terjawab. Siapapun lelaki yang anda cintai saat ini, saya yakin Tuhan akan membimbing hati nurani kita untuk bertemu dengan cinta terbaik. Cinta untuk seorang lelaki yang mau menerima kita dengan utuh, dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, baik ketika kita tertawa maupun menangis. Senang bisa mengenal kalian semua perempuan-perempuan terbaik dalam sejarah peradaban manusia. Terimakasih telah membaca tulisan saya. Sampai bertemu di Inspirasi Perempuan selanjutnya.


Leni Maryani

Kamis, 18 Maret 2010

Ancang - ancang

Halo Perempuan, apakabar? Salam inspirasi untuk kita semua. Saya ingin memulai Inspirasi Perempuan kali ini dengan sebuah pertanyaan. Apa yang membedakan seseorang yang mundur menyerah dengan seseorang yang membuat ancang-ancang? Jika anda kurang paham dengan maksud kata “ancang-ancang”, saya akan menjelaskan maksud kata ini. Pernahkah anda melihat dalam adegan film atau keseharian kita, ada seseorang yang akan mendobrak pintu atau melompat dari atas gedung keatap gedung lainnya. Saya yakin anda pasti pernah melihat adegan ini. Seseorang yang akan mendobrak pintu atau melompat, biasanya mereka membuat ancang-ancang, mereka mundur beberapa langkah untuk membuat perkiraan seberapa besar energi yang harus dikeluarkan agar misinya sukses dan tentunya dalam proses ancang-ancang inilah seluruh energi dikumpulkan.

Kembali kepada pertanyaan tadi, apa yang membedakan antara mundur menyerah dan membuat ancang-ancang? Bukankah keduanya sama-sama melakukan sebuah tindakan yang sama, yaitu mundur. Lalu apa yang membedakannya?. Mungkin diantara anda ada yang menjawab niatnya yang berbeda bahkan ada pula yang menjawab semangatnya yang berbeda, ataupun anda memiliki jawaban yang lain, silahkan tulis jawaban anda di kolom komentar tulisan ini, saya yakin jawaban-jawaban dari anda semua adalah jawaban yang sangat berharga, sesederhana apapun jawaban itu, bukankah terkadang yang sederhana itulah yang berharga.

Apakah diantara anda ada yang menjawab bahwa yang membedakan antara seseorang yang mundur menyerah dan yang membuat ancang-ancang adalah tindakan yang dilakukan setelah dia mundur. Seseorang yang mundur menyerah, setelah mundur dia akan berbalik badan lalu pergi meninggalkan posisi dimana dia berawal tadi. Sedangkan seseorang yang mundur membuat ancang-ancang, setelah dia mundur dia akan bergerak lebih cepat dengan energi yang lebih besar hingga dia mampu melewati posisi dimana dia berawal tadi. Ya, tindakan yang dilakukan setelah mundurlah yang membedakan antara orang yang mundur menyerah dan mundur membuat ancang-ancang.

Izinkan saya bercerita sejenak, tahun lalu saya benar-benar down secara mental, hati dan jiwa saya benar-benar lumpuh. Penyebabnya apa tidak akan saya ceritakan disini karena saya telah menuliskannya dalam buku yang sedang saya revisi. Meski mungkin, sebagian dari anda telah mengetahuinya, biarkan itu menjadi episode pahit yang harus saya alami dan membuat saya lebih berjiwa besar dengan pengalaman tersebut. Saya benar-benar hancur terpuruk dan mengalami krisis jati diri. Saat itu saya pergi meninggalkan semua yang ada. Namun relung hati saya tidak bisa menerima jika saya harus menerima diri menjadi pribadi yang kalah dan dengan rendah hatinya menerima diri sebagai pecundang. Saya ingin maju menghadapi kenyataan pahit yang terjadi, namun energi saya tak cukup besar untuk maju ke medan yang telah membuat saya hancur lebur.

Apa yang saya lakukan? Saya tetap mundur, tapi bukan untuk lari dari kenyataan. Saya mundur untuk membuat ancang-ancang guna melompat lebih tinggi meraih bintang yang lebih cemerlang. Apa yang saya lakukan dalam proses ancang-ancang tersebut. Saya memunculkan kembali jati diri saya yang sempat hilang, saya belajar menjadi pribadi yang mau meminta maaf pada orang lain dan meminta maaf pada diri sendiri, saya belajar memaafkan orang lain yang telah menyakiti saya dan juga memaafkan diri sendiri karena maaf adalah kunci pertama untuk sembuh dari sakit hati yang begitu dalam. Selain itu, saya belajar untuk berpikir dan berjiwa besar. Itulah proses ancang-ancang yang saya lakukan dan ketika energi telah kembali besar, saya tinggalkan sakit hati itu menjadi masa lalu dan melompat ke titik yang lebih tinggi dari posisi sebelum saya melakukan ancang-ancang. Saat melompat ke titik yang lebih tinggi itulah saya sadar apa impian terbesar saya. Tidak ada kata terlambat untuk menyadari apa impian hidup kita dan tak pernah ada kata terlambat untuk membuatnya menjadi nyata.

Inspirator bagi kaum perempuan, inilah impian terbesar saya. Jika ada diantara anda ada yang menilai saya feminis, saya terima penilaian anda karena memang begitulah adanya. Tapi, saya bukan seorang feminis yang mengagungkan persamaan gender karena bagi saya laki-laki dan perempuan itu tercipta berbeda, jadi tidak perlu dijadikan sama. Untuk kajian gender seperti ini akan saya bahas lain kali saja karena akan memakan space yang luas dan banyak yang harus saya pelajari terlebih dahulu perihal ini.

Perempuan, jika ada diantara anda kini sedang merasa hancur atau putus asa. Jangan anggap diri anda lemah karena kita semua terlahir sebagai mahluk yang kuat. Bukankah perempuan itu adalah mahluk dengan seribu mata air kekuatan, mata air yang akan mengaliri kekuatan dalam jiwa kita dan jiwa-jiwa yang kita sayangi. ‘Asa’ itu berarti harapan, tetap nyalakan cahaya asa dalam jiwamu karena hanya harapanlah yang mampu membuat manusia itu tetap optimis. Jangan pernah matikan cahaya asa karena harapan itu masih ada dan akan selalu ada. Sepahit apapun kenyataan yang harus jiwa kita rasakan dan sesakit apapun rasa yang harus dialami hati kita, mari hadapi itu. Jika kau merasa tak sanggup, mundurlah terlebih dahulu. Lakukan ancang-ancang lalu berlarilah cepat dengan energi yang besar. Jika saya bisa, anda pun pasti bisa. Saya yakin itu.

Salam Inspirasi Perempuan
Leni Maryani

Sabtu, 13 Maret 2010

Speak with heart

Usai saya menjalankan tugas sebagai moderator sebuah acara pelatihan public speaking yang bertajuk “speak wiht heart”, saya terinspirasi untuk menuliskan speak with heart ini dari sudut pandang saya pribadi dan berbagi tentang sebuah kebijaksanaan hidup kepada anda, perempuan – perempuan terbaik yang dimiliki bangsa ini.

Izinkan saya untuk bercerita sejenak. Ada seorang anak kecil menemukan seekor kuda di jalanan. Anak kecil itu membawa pulang kuda tersebut ke rumahnya dengan harapan besar sang ayah akan mengijinkan dirinya untuk memelihara kuda tersebut. Ketika anak kecil itu meminta izin kepada ayahnya, sang ayah menjawab “Kau boleh menjaganya malam ini saja dan besok pagi kau harus mengembalikan kepada pemiliknya. Ayah yakin kuda itu pasti ada yang memiliki”. Semalaman anak kecil itu duduk di dekat sang kuda bahkan hingga ia tertidur disampingnya. Hingga pagi tiba sang ayah tetap meminta anaknya mengembalikan kuda itu. Anak kecil itu bingung, harus kemana ia mengembalikan kuda ini karena ia tak tahu dari mana kuda ini berasal. Sang ayah menjawab “Kau cukup berjalan di sampingnya saja, kuda ini akan menuntunmu menuju tempatnya berasal”. Tanpa banyak bertanya sang anak mengikuti perintah ayahnya. Benar saja. Sekian jauh ia berjalan disamping kuda itu, perjalanannya berakhir pada sebuah rumah yang memiliki kandang kuda disampingnya. Tentu saja, kehadiran kuda dan anak kecil itu disambut suka cita oleh penghuni rumah karena kuda itu merupakan alat mata pencaharian mereka sebagai tukang delman.

Sang anak pulang dengan suka cita lalu ia menceritakan perjalanannya pada ayahnya. Sang ayah menjawab “Ada 2 pelajaran yang ingin ayah sampaikan padamu, nak. Akan selalu ada kebahagiaan yang kau rasakan ketika kau memberi kebaikan kepada orang lain. Tak perlu kau mengatur kemana kuda itu harus pulang, ia tahu akan hidupnya dan ia tahu harus kemana ia berjalan. Ia pulang ke rumahnya, tanpa ku pengaruhi sedikitpun. Nak, kau harus menerima orang lain apa adanya. Jangan pernah mencoba mengubah mereka, lebih baik ubahlah dirimu sendiri.

Perempuan, izinkan saya bertanya. Pernahkah anda merasa down dalam hidup ini? Lalu pernahkah anda berada disamping orang yang sedang down? Apa yang anda rasakan?. Adalah sebuah hal yang sulit ketika kita mendapati orang-orang disekitar kita tidak satu frekuensi dengan frekuensi kita. Terkadang kita selalu menuntut bahwa mereka harus berubah mengikuti keinginan kita. Kita sulit menerima suatu hal yang tak sejalan dengan gaya kita. Ketika teman kita sedang down, mungkin saja kita malah menilai bahwa dia mendramatisir atau lebay. Ketika teman kita berbuat salah, mungkin saja kita malah menjudgenya habis-habisan. Ketika teman kita bertindak bodoh, mungkin saja kita mengutuknya blo’on. Perempuan, sungguh, hidup ini tidaklah sempurna. Ada saatnya dimana kita merasa bahagia dan ada saatnya dimana kita membutuhkan spirit dari orang-orang sekitar.

Speak with heart. Bicaralah dengan hati, perempuan. Ketika kita tak nyaman dengan sikap teman yang begitu melankolis dan rapuh, sampaikan dengan perkataan yang menentramkan hatinya. Seorang yang sedang down ketika dia diberi nilai negatif / jelek oleh sekitarnya, ia akan semakin down atau bahkan menganggap dirinya anomali karena ia merasa tak diterima oleh sekitarnya. Bicaralah dengan hati, perempuan. Seorang yang sedang down itu tak mengenal logika karena seluruh aspek dirinya dikuasai oleh emosi negatif.

Tak perlu kita bersi keras merubahnya, kita hanya perlu berjalan disampingnya saja, menjadi pendengar dan membantunya menemukan kunci untuk kembali pada titik stabilnya. Jangan lempari dia dengan nilai-nilai negatif dari kita yang berada dalam kestabilan emosi, itu akan menghancurkan kepercayaan dirinya sebagai perempuan. Sungguh, kita tak perlu merubahnya. Jika pun dia harus berubah, dia akan sadar dengan sendirinya bahwa dia harus berubah. Kita hanya perlu membantunya berjalan menuju titik kesadarannya, itu saja. Bekali dia dengan kata-kata yang mampu menguatkan jiwanya dan menentramkan hatinya. Apapun yang kita katakan dan lakukan itu akan memberi kesan dan pengaruh pada orang lain. Itulah kekuatan kata-kata. Perempuan... percayalah, akan selalu ada kebahagiaan yang kau rasakan ketika kau memberi kebaikan kepada orang lain. Tidak percaya? Coba saja... dan rasakan apa yang kau rasa. See you ^^

Salam Inspirasi Perempuan
Leni Maryani

Selasa, 02 Maret 2010

100 dan 1000

Halo Perempuan …

Terimakasih telah membaca tulisan saya dan terimakasih juga telah menantinya ^^


Saya menggunakan kata sapa perempuan karena memang saya dedikasikan untuk sahabat-sahabat perempuan saya. Pun jika ada laki-laki yang membaca tulisan ini dan ingin berkomentar, silahkan saja, saya akan sangat tersanjung atas kesediaan anda untuk membaca tulisan saya. Asalkan… jangan sampai sanjungan anda membuat saya tersandung. Hehe ^^

Perempuan, setiap manusia pasti pernah mengalami berada di titik nol spirit. Begitu pun dengan saya. Saya pernah mengalami hal ini karena penyebab yang sangat ironis. Cinta. Ironis sekali karena Tuhan menurunkan cinta pada hati manusia bukan untuk menyakiti tapi untuk menjadi kebaikan. Perempuan, begitu mudah sekali hati kita terlukai oleh cinta, namun oleh cinta pula lah hati seorang perempuan menjadi kuat dan tetap hidup. Hati kita tidak selemah dan serapuh seperti yang terbayang.

Ketika berada pada titik nadir ini, sikap yang dapat diambil hanya ada dua, berhenti di tengah jalan ini atau terus berjalan hadapi masalah dengan berani. Pilihan mana yang akan kau ambil, perempuan? Maju ke depan memang sebuah pilihan yang berat karena menjalani hidup dengan hati yang terluka bukanlah perkara yang ringan. Akan terasa sangat berat. Namun, berhenti pada titik ini, tidak akan pernah melanjutkan proses pendewasaan diri kita. Berhenti pada titik ini, tidak akan meredakan sakit yang dirasa. Berhenti pada titik ini, tidak akan membuat hidup kita lebih baik.

Kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi esok hari, jika kita berhenti hari ini. Banyak hal yang akan terjadi esok hari, masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang penuh ketidakpastian dan teka-teki yang masih membuat kita bingung. Terkadang masalah yang ada mampu memonopoli hidup kita. Seberapa besar dan banyak masalah hidup kita, jangan terbawa arus yang kadang kencang tak terkendali menghantam ketahanan jiwa kita. Kita harus tetap kuat seperti batu di sungai yang mampu menahan arus sungai yang deras atau seperti karang yang menahan dahsyatnya gelombang laut.

Perempuan, bertahanlah, kita adalah mahluk dengan seribu mata air kekuatan. Jika kau pernah disakiti kaum Adam, maafkanlah mereka, kita adalah mahluk dengan seribu pintu maaf dan memaafkan adalah langkah pertama agar kau sembuh dari luka hatimu. Jika kau teramat sakit olehnya, cukup kau black list saja dan titipkan sakit hatimu pada Tuhan. Tuhan tak tuli dan tak buta, biarkan Tuhan yang menjadi hakim bagi manusia yang telah jahat padamu dan peradilan Tuhan amatlah Adil.

Perempuan, menjadilah cantik dengan jiwamu yang penuh semangat dan hatimu yang penuh kebijaksanaan. Alirkan energi yang menguatkanmu dan buanglah energi yang melemahkanmu. Biarkan energi positif kembali mengalir deras dalam jiwamu, kembali mengalun lembut dalam ruang hatimu lalu mengangkatmu kembali dari keterpurukan. Terpuruk untuk sesaat karena ilusi dunia yang sebenarnya tak lebih dari sebuah ilusi optik belaka. Seluruh masalah yang berintegral dan akhirnya melimitkan kekuatan dirimu.

Hidup ini harus terus berevolusi, evolusi menjadi pribadi yang lebih baik, evolusi ke tahap yang lebih dewasa dan bijaksana. Dan semua itu adalah tantangan yang akan bermain dalam proses, perihal lama atau tidaknya tergantung dari seberapa banyak kita belajar dari dunia dan hidup ini. Seberapa besar kita mengambil hikmah dari setiap potongan perjalanan hidup kita di dunia ini. Perempuan, jika kau merasa ujian yang datang kepadamu ini sangatlah berat, bertahanlah, Tuhan sedang menempa kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik untuk sebuah peran hidup yang lebih besar. Biarkan air matamu mengalir, air matamu tak kan pernah membuatmu berhenti percaya bahwa dalam hidupmu akan ada keajaiban yang Tuhan izinkan terjadi. Dunia ini memiliki 100 cara untuk membuatmu menangis, tapi Tuhan memiliki 1000 cara untuk membuatmu tersenyum. ^_^ Sampai bertemu di tulisan selanjutnya.


Dengan Cinta,
Leni Maryani

Minggu, 21 Februari 2010

Lelaki bicara perempuan

Dear my friends, pembaca setia tulisan saya

Saya membuka kembali file-file lama saya dan saya menemukan dua lembar kertas yang berisi tulisan bagus, setidaknya ini menurut saya. Mungkin sedikit kontroversial bahkan akan ada beberapa pihak yang tak bisa menerima ini, tapi... entah kenapa saya ingin membagi ini bersama kalian. Saya masih ingat sekali, saya menerima tulisan ini dalam bentuk private message di friendster saya 3 tahun lalu dari seseorang yang sama sekali tidak saya ketahui identitasnya. Seingat saya, di profile FS nya tak ada info apapun kecuali gender (male) dan tempat dia berkuliah (Unpad). isi suratnya berisi tentang tulisan yang tidak saya ketahui penulis aslinya siapa, siapapun anda pemilik hak cipta tulisan dibawah ini, terimakasih banyak, tulisan anda sangat bagus.
--------------------------------------------------

Assalamu'alaikum...

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala- galanya. Apalagi yang tidak ada di surga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa olehNya. Didiklah mereka dengan panduan dariNya. Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.

Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu. Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman. Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak. Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau women gladiator. Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandung lelaki-lelaki wajah negarawan, karyawan dan jutawan. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan daripada perempuan yang dirusakkan oleh lelaki. Sebodoh-bodoh perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki. Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja anak kehilangan ibu, suami kehilangan istri bahkan bapa akan kehilangan puteri. Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu kepada-Nya. Jinakan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita. Jangan mengharap istri seperti Fatimah, kalau pribadi belum seperti Ali.
----------------------------------------------

Izinkan saya untuk mengeluarkan pendapat. MEMANG BANYAK LELAKI YANG DIRUSAK OLEH PEREMPUAN, NAMUN TAK SEDIKIT PEREMPUAN YANG HIDUPNYA HANCUR KARENA LELAKI. Saya punya teman yang hamil oleh kekasihnya, namun pacarnya kabur begitu saja, menghilang entah kemana. Apakah yang seperti ini yang dinamakan laki-laki? Apakah ini yang dinamakan cinta? Lagi… lagi… perempuanlah yang harus menanggung malu. Janin yang semakin hari semakin membesar tak akan bisa disembunyikan dari dunia, trauma akan cinta tak akan bisa hilang dengan mudahnya, malu yang tak akan hilang seumur hidupnya. Ketulusan cinta seorang perempuan di balas dengan kemunafikan hati seorang pengecut yang pecundang.