Senin, 31 Mei 2010

Kejelasan rasa

Halo sahabat Inspirasi Perempuan, apa kabar?

Lama saya tak menyapa, rindu sekali rasanya bisa berbagi rasa dan kata bersama anda semua.

“ Tak ada takdir Tuhan yang salah. Adalah sebuah kebodohan jika kau masih mencintai seorang pemabuk yang telah menyakitimu. Buka matamu… jangan menjadi perempuan bodoh, masih ada lelaki lain yang lebih baik. Cinta yang kau rasa itu bukanlah cinta sejati, tapi sebuah kebodohan ”

Kalimat diatas adalah nasehat dari seorang sahabat untuk saya. Kata-katanya memang cukup terkesan kasar, namun saya lebih menyukai perkataan kasar tapi jujur daripada perkataan lembut tapi penuh kebohongan. Maka, menjadilah pribadi yang tegas dan terbuka. Katakan hitam adalah hitam dan katakan putih adalah putih. Janganlah bersikap manis di depan, tapi di belakang kau menikam. Bersikaplah dengan jujur.

Perempuan, jika ada diantara anda yang kini tengah bingung dengan sebuah hubungan yang menggantung dengan seorang lelaki, apalagi jika yang membuatnya menggantung adalah anda. Bersikaplah lebih tegas sebagai seorang perempuan karena andalah yang akan menjadi sosok paling bersalah di ending ceritanya jika anda tak berani tegas dari awal.

Sulit memang. Kita, kaum perempuan yang terlahir dengan anugrah pesona yang luar biasa, bukan salah kita jika ada kaum Adam yang terpesona. Hehehe. Tapi… Jangan pula kau umbar pesonamu itu, sayang jika mahluk seindah dirimu tak kau jaga dengan baik. Bukan hak kita pula melarang seorang lelaki menyukai kita, tapi… belajarlah bersikap tegas pada dirimu. Jika kau menyukai lelaki itu, katakan ‘iya’. Jika tidak katakan ‘tidak’. Tentu dengan cara yang santun. Jangan pernah berikan kata yang ambigu, karena ini berarti kau menggantungkan perasaan orang lain.

Percayalah, jika saat ini kau mempermainkan perasaan lelaki, yang memiliki andil salah terbesar adalah anda, bukan lelaki. Maka, bersikaplah tegas dengan perasaanmu, perempuan. Jangan permainkan perasaan orang lain, apalagi jika orang itu tulus mencintaimu. Mereka bukan mainan yang bisa kau ambil dan buang begitu saja. Meski mereka lelaki, mereka memiliki hati dan perasaan yang harus kau hargai dan hormati. Jangan pernah kau permainkan hati orang lain jika kau tak ingin dipermainkan oleh dunia ini. Menjadilah tegas agar kau paham arti sebuah kejelasan rasa.


Salam sayang untuk perempuan Indonesia
Leni Maryani

Kamis, 13 Mei 2010

Apa yang akan anda lakukan ?

Perempuan, apa kabar ? Semoga senyum manis selalu hadir di wajah anda meski hidup ini begitu rumit dan sulitnya untuk dijalani.

Pernahkah anda berpikir bahwa hidup ini susah? Hidup ini memang penuh kesusahan, sayang. So, apa yang akan anda lakukan ? Hanya berdiam diri saja pasrah dengan kenyataan bahwa hidup ini susah. Jika anda memilih untuk diam saja, sebenarnya itu hak anda untuk memilih. Namun, sadarkah anda semakin lama anda lari dari kenyataan hidup yang susah, pada suatu saatnya nanti anda kan terlindas oleh kesusahan hidup itu sendiri.

Sedari kecil kita hidup enak dimana kebutuhan hidup sudah tersedia dan semua keinginan selalu terpenuhi. Lalu, tiba-tiba kita mendapati diri telah berusia dewasa dan hidup berubah setelah di belakang nama kita ada gelar akademik. Kita terdampar di dunia nyata yang penuh dengan kesusahan dan kerumitan. Bisa saja kita lari dari kenyataan ini, tetap berkhayal bahwa hidup ini mudah dan sederhana. Namun, khayalan kita tak bisa menghapus kenyataan yang ada di depan mata kita bahwa hidup ini susah.

Perempuan, sesusah dan serumit apapun hidup ini. Hadapilah hidup ini. Dunia ini hanya permainan, maka menjadilah pemenang dalam permainan ini. Tak ada yang mudah di dunia ini, semuanya membutuhkan proses dan perjuangan. Maka menjadilah perempuan yang bersemangat meraih cita-cita anda. Harapan tak akan menjadi nyata jika anda hanya berdiam diri saja. Mari, hadapi hidup ini dengan hati, jiwa dan raga terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.

Hidup ini susah. Ya. Memang susah, kawan. So what ??? Hadapi saja… karena kita terlahir sebagai seorang pemenang. Lebih banyaklah berpikir apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi hidup yang susah ini daripada sibuk meratapi kenyataan hidup yang memang susah dan penuh tantangan. Hidup ini memang susah, tapi kita masih bisa tersenyum dan bahagia ditengah kesusahan ini. Percayalah. ^^



Salam Inspirasi Perempuan,
Leni Maryani

Selasa, 04 Mei 2010

Leher yang pantas

Tulisan ini saya persembahkan untuk anda yang masih menyandang status lajang alias belum menikah, termasuk saya hehehe ^^. Pekan ini begitu banyak saya menerima curhat yang berhubungan dengan jodoh kita di dunia ini. Bagi saya, jodoh itu misteri, sebagaimana kematian pun adalah sebuah misteri. Mati itu pasti datangnya, namun entah kapan dan dengan cara apa kita mati. Begitu pun dengan jodoh, dia pasti datang, namun entah kapan dan siapa.

Pekan ini pula, banyak sahabat saya diantara anda yang telah menemukan belahan jiwanya. Do’a saya menyertai anda dan pasangan, semoga menjadi keluarga yang menenangkan jiwa dan membahagiakan hati serta dikaruniai anak-anak yang sholeh.

Perempuan, ada seorang sahabat saya yang sangat khawatir tidak menemukan jodohnya di dunia ini. “ Kapankah jodohku akan datang? “ Kurang lebih seperti inilah curahan hatinya. Mungkin diantara anda pun ada yang tengah mengalami hal serupa, saya pikir ini sebuah ketakutan yang wajar. Tak jarang saya pun berpikir kapan saya akan disatukan dengan belahan jiwa saya. Tapi, satu yang perlu kita catat adalah jangan sampai kekhawatiran ini memonopoli hari-hari kita. Daripada sibuk memikirkan kapankah datangnya sang belahan jiwa, lebih baik kita sibuk memperbaiki diri guna meningkatkan kualitas pribadi.

Perempuan, setiap anda pasti memiliki harapan menikah dengan laki-laki yang sesuai kualifikasi anda. Setinggi apapun standar yang anda terapkan untuk pasangan hidup anda, yang perlu kita ingat adalah kita harus imbangi standar yang kita terapkan dengan kulitas pribadi kita sendiri. Jika anda mendambakan seorang lelaki yang baik, maka anda pun harus menjadi perempuan yang baik. Tuhan telah berjanji untuk hal ini, perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik. Tuhan tak pernah main-main dengan janjinya dan yang saya amati secara mendalam, janji Tuhan yang satu ini bukanlah omong kosong.

Kita adalah leher bagi pasangan hidup kita, dan lelaki adalah kepala bagi kita. Jika tak ada leher, kepala tak akan pernah menjadi berguna. Pun jika tak ada kepala, leher tak akan pernah menjadi berguna. Maka, kepala dan leher memang ditakdirkan untuk bersatu dan saling membutuhkan satu sama lain. Jika leher sakit, kepala tak akan bisa berfungsi baik. Jika kepala sakit pun, leher tak akan bisa berguna dengan baik. Leher yang akan membantu kepala melihat ke kanan dan kirinya yang penuh dengan dunia berisi manusia dan alam, yang akan membantunya melihat ke atas menghambakan diri pada Tuhan, dan yang akan membantunya melihat ke bawah agar tak sombong karena setiap yang berjiwa pasti akan mati.

Perempuan, dibalik kesuksesan lelaki itu ada perempuan disampingnya. Begitupun dibalik kehancuran lelaki ada perempuan pula disampingnya. Seperti apapun harapan kita akan sosok pasangan hidup, pantaskanlah diri kita untuk memiliki harapan itu. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Bapak Mario teguh, setiap keinginan kita itu ada syaratnya dan menjadikan diri kita pantas mendapatkan apa yang kita inginkan adalah syarat yang harus kita penuhi. Maka, menjadilah leher yang pantas untuk kepala rumah tangga yang sesuai dengan harapan kita, agar Tuhan rela mewujudkan harapan kita menjadi nyata. Jika anda bermimpi memiliki pasangan hidup seorang pribadi yang besar, maka anda pun harus menempa diri untuk menjadi perempuan dengan pribadi yang besar; yang berpikir dan berjiwa besar. Karena tak logis kepala yang memiliki pribadi besar ditemani oleh leher yang berpribadi kecil.

Perempuan, kaum Hawa itu dapat membuat rumah tangganya seperti surga, pun dapat mengubahnya seperti neraka. Maka, menjadilah leher yang baik bagi kepala rumah tangga kita agar darinya lahir kebijaksanaan seorang pemimpin. Menjadilah leher yang lembut bagi kepala rumah tangga kita agar darinya lahir kelembutan seorang pemimpin. Menjadilah leher yang kuat agar dapat menopang kepala rumah tangga agar darinya lahir kekuatan seorang pemimpin.

Salam sayang saya untuk perempuan Indonesia. Percayalah, Tuhan telah menyiapkan belahan jiwa kita di suatu waktu dan suatu tempat dimana pada waktunya kita akan dipertemukan oleh Tuhan dengannya. Percayalah. Tuhan telah berucap bahwa setiap jiwa itu berpasangan dan Tuhan tak pernah ingkar dengan ucapan-Nya. Multatuli pernah mengatakan bahwa Tugas manusia adalah menjadi manusia. Perempuan, tugas kita hanyalah menjadi manusia, yang berusaha dan berharap karena yang berkuasa atas takdir adalah Tuhan. So, mari kita sama-sama memoles diri menjadi pribadi yang pantas untuk belahan jiwa yang kita inginkan.

Leni Maryani